Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Aku Ingin Berubah

       mengubah sesuatu memanglah tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin tidak bisa dilakukan. terkadang kita ingin mengubah sesuatu yang ada pada diri kita, mengapa? karena kita tidak ingin hidup monoton, yaitu berada pada keadaan yang sama dengan gaya dan lingkungan hidup yang sama dan ini berlangsung lama tanpa ada perubahan, kita selalu berpikir ingin menjadi seperti orang lain yang punya gaya hidup yang bisa terbilang lebih bagus dari gaya hidup yang kita jalani, ini baru gaya hidup! belum gaya yang lain, seperti apa itu? yahh...seperti halnya fasilitas, pergaulan, dan lainnya. perubahan memang selalu mengarah pada hal-hal duniawi bagi sebagian mereka yang mengedepankan duniawinya. Indonesia misalnya, banyak dari kalangan anak muda (remaja), sudah punya banyak gaya atau bisa di katakan style modernitas, gaya masa kini. lagi-lagi,  gaya yang di terapkan merupakan adopsi dari gaya-gaya orang dari luar indonesia, masih baik kalau gaya itu mencerminkan hal-hal yang positif, yang di kh

Larut dalam Nafsu

Oleh: Riswan Fitrahmu sebagai manusia takkan terpisahkan oleh nafsu Sebagai manusia kau sadar akan nafsu Sebagai manusia kau hidup dengan nafsu, Dari lubuk hatimu berbicara hawa nafsu Rentan bagimu terpengaruh dan terjatuh akannya Suci tubuhmu kau nodahi dengan ajakannya, Kau tau itu nafsu tapi masi saja mengikutinya Kau tau itu sesat tapi kau lupa jalan yang sehat Kau lupa dari suatu nasehat, lima huruf bersatu jadi kata Satu kata tersirat satu makna Satu makna membawamu ke neraka Nafsu, kata yang spele tapi berbahaya jika di spelekan Rancu setiap kau memaksakan untuk menurutinya Menyesal saat kau menyadarinya, Wanita adalah lumbungnya hawa nafsu Lelaki adalah pendulang hawa nafsu Maksiat adalah tempat membelanjakan hawa nafsu, Apatis di buatmu karena nafsu Hedon dampak dari nafsu Anarkis saat di peralat oleh nafsu, Positif kau negatifkan Negatif kau positifkan Kau terlena dari keterbalikan makna itu, Telah berkuasa hawa nafsu atas isinmu Telah memerintah hawa nafsu padamu Telah

Terlantar

Oleh: Riswan Amir Duduk aku dirundung pilu berpakaian kusam dan lusu Ku menuai asa penuh nafsu Seakan tiada tempat aku mengadu Bak kucing yang terlantar kehilangan induknya Aku sadar aku tiada berpunya Bahkan tiada tempat untukku bertanya Kemana akan kubawa tubuh ini dengan segenap kemalangannya Orang-orang seakan tiada perduli mereka kerap mencibir dan memaki Aku bagai di lempar batu dari segala sisi Air mataku berderai dengan jiwa yang merinti Adakah aku akan berputus asa? Bukankah itu adalah perbuatan nista dan dosa Aku tak akan menyerah dari mereka yang berkuasa Karena disisiku ada tuhan yang Esa.

Berlaga di Tengah Padatnya Kemacetan Ekonomi

Hari ini selasa 16,02,2016 kujejalkan hayalanku pada roda kehidupan di bumi pertiwi ini, bukan tak mungkin setiap kepala membawa sebait kata untuk di lemparkan, bukan tak mungkin sekelompok manusia beradu di arena balap dalam ajang formula kehidupan, siapa yang akan menang? Tentu yang tercepat yang memiliki tim hebatlah yang akan menguasai arena. Demi tujuan memenangkan pertarungan berharap tropi penghargaan dapat ia genggam...demi suatu masa depan, di negri yang penuh dengan pradaban dengan status sosial yang terpandang di tengah peliknya ekonomi yang menerjang dengan sejutah masalah tentang kejahatan (pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan pembegalan), beharap hidayah akan datang pada pemerintah yang memegang kekuasaan, berhenti korup beribadah dengan tenang, memiliki amal yang berlimpah agar tenang kelak di peristirahatan, diakhir suatu penantian. Seketika khayalanku buyar tatkala suster cantik memanggilku,,, “dek..adek. bapa’nya saya tensi dulu yah! Skalian gulanya juga akan saya

Berharap Menggarap

Titik terbawah dari harapan seorang petani adalah hasil apa yang iya peroleh dari garapannya... cukup itu saja!!!, meminta lebih dari itu adalah kemunafikan, dan tak pernah selama ini terdengar kata bahwa si petani munafik akan tanam tanamannya.. oh susngguh tidak pernah kecuali si petani terkontaminasi dengan garapan politik, mungkin iya! .... kata menafikkan hasil akan harapan lebih condong pada perpolitikan, karena di situlah orang saling menggarap saling mengharap dan saling behadap... tipuan dan taktik semacamnya tak terhindarkan. Aku mau jadi petani yang menggarap ladang milik ku sendiri. Tak mau ku menyentuh ladang orang lain. Seperti halnya istri yang dalam surah annisa di ibaratkan ladang... toh sudah jelas kalau ladang yang lain kita garap tentu ada yang marah.... Berharap dari si petani semoga hasil dari garapan pasti-pasti saja,,, tidak kering kehangusan dan tidak pula tak tumbuh karena malu muncul ke permukaan,,, yang akhirnya tak ada yang bisa kita makan...

Lubang

Gambar
Aku adalah kesuraman, tercipta bukan di cipta, oleh terpaan hujan dan gesekan. Aku adalah penghalang, di hindari dan di lupakan. Aku adalah biang kerok, di fitnah di hujat akhirnya di abaikan. Aku adalah teman si jalan, setiap hujan selalu menada air dan menjadi genangan, Setiap terik selalu kekeringan, Setiap ada yang jatuh (kecelakaan) selalu ada kenangan. Sebutlah aku lubang, penghias jalan yang terlupakan, namun selalu di lewati, di lihat tak disapa. Walau pun hati sering menjerit, aku tak ingin disebut lubang, karena aku bagian dari jalan. Lantas kenapa aku berbeda bahkan cenderung terpisah-kan?. Aku mau mulus, aku tak ingin jadi bahan pembicaraan mahasiswa, dosen, pejabat/staf kampus, guru besar bahkan pengemis dan tukang asinan, sungguh aku tak ingin!. Aku berada di tempat yang tak sepi bahkan mata sering memelototi keberedaanku di tengah-tengah keramaian, di apit oleh gedung-gedung megah ala ketimur tengahan. Orang sering menyebutnya kampus per…an yah! Mereka mengusung k

Semester Tujuh

Gambar
Inilah puncak dari usaha seorang anak yang rela meninggalkan orang tuanya di kampung, dengan status domisili ke kota orang, berbekal ilmu secuil dan modal nekat serta berkeinginan kuat dengan tekad yg menggebu", membawanya mengarungi arus kelembagaan yang saat ini itulah yang tertinggi dari semua lembaga pendidikan,,,ku sebut iya universitas... universitas adalah lembaganya orang yang haus akan ilmu,,, itu hanya anggapan orang awam yang mencoba menafsirkan apa itu universitas. Akulah mahasiswa semester 7 berangkat dari ketidak tahuan, mencoba menerobos padatnya persaingan dunia kampus, kini 3 tahun lebih sedikit bulan sampai hari ini,,, semester 7 tak sampai 1 tahun lagi dari keberangkatanku yang tak punya tahu (pengetahuan) Akan menemui kenyataan bahwa di luar sana saya akan bertaruh di dunia nyata... di semester 7 aku sadar kalau dunia kampus hanyalah wadah pencetak manusia yang entah itu intelek, kredibel, atau malah kepintaran yang menuai kebodohan tercetak dari kampus. Ke

Bosan

Gambar
Kata orang ini terjadi karena tidak ada kerjaan, Toh mau diapa kita tidak tinggal di pemerintahan, Yang kerjanya tanpa bosan karena ada bawahan, Kita mau jajan tapi kurang uang karena dolar alami kenaikan, Dampaknya rupiah alami penurunan, Barang dulunya murah kini kemahalan, Mahasiswa yang kos-kosan kini kewalahan, Uang sewa ada penambahan, Ekonomi semakin terpuruk derita rakyat alami penumpukan, Apalagi cuaca di fase kemarau panjang uang hangus di persawahan (kekeringan), Padi yang dulunya hijau bukannya menguning tapi hangus kecoklatan, Apa yang ditunggu dari sektor pertanian?, Toh bantuan juga tak kunjung datang, karena pemerintah juga lagi kesulitan, Penulispun semakin kebosanan, karena tarif kuota bergantung pada ketikan, Satu ketikan lewat kuota puluhan bahkan ratusan, Lebih-lebih yang sering pacaran, Tidak miliki modal untuk berduaan, apalagi smsan, Pulsa jadi konsumsi yang keseringan, Katanya demi pengorbanan, Walau dompet alami kekosongan, itu tak masalah

Pemimpinku Jangan Kau Lari Lagi! (411)

Sejarah baru, bergejolak 4 November 2016 mengguncang semangat juang yang tiada henti dari kalangan masyarakat awam. Mereka datang dari berbagai daerah di seluruh nusantara Indonesia untuk memperjuangkan agamanya di Jakarta. Meski letih melebur diseluruh organ kekuatannya dan keringat bercucuran mengguyur seluruh lapisan kulit luarnya dengan sengatan terik matahari, itu tak menjadi penghalang. Mereka terus berjuang melakukan aksi damai di depan Istana kepresidenan demi membela agamanya yang diduga dinistakan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Lumbung semangat yang dimiliki oleh para pejuang pembela Al-Qur’an di depan Istana Kepresidenan NKRI terlihat lautan manusia memadati rongga-rongga pekarangan yang ada disekitarnya, bagai bui di lautan menggunakan pakaian putih. Bendera merah putih yang menjadi tanda kemerdekaan Republik Indonesia telah dikibarkan oleh para pejuang NKRI tahun 1945 lalu, kini kembali menggentarkan hati, karena para pejuang aksi damai kesannya seakan

Merah Merona

Mukanya merah merona... Itu tidak sengaja, entah bisikan apa tiba" saja mata ini memandang tepat di depan,,, ada mata yang juga tak sengaja mengarah pada poros yang sama pandangan itu berbenturan, tidak lama hanya seper sekian detik.... namun pada wanita itu terlihat merah di raut wajahnya tepat di pipinya yang tembem... iya berlalu dan pergi tanpa sekata pun keluar dari mulutnya hanya bibir kecilnya nampak tertindih oleh giginya... akhirnya iya menghilang di keramaian di toko buku yang hari itu darwis yang kerap di panggil tere liye mengadakan pertemuan dengan fansnya yang di rangkaikan dengan bedah buku tentang kamu...yah tentang kamu... yang sampulnya ada gambar sepatu. Hhahaha ehmmm oklah si merah merona kini tenggelam di keramaian...mari kita beranjak dan menenggelamkan diri jg siapa tau ketemu dia lagi....

Bintik-Bintik Putih

Gambar
kau tau putih? kau tau bintik?  bagaimana jika putih dan bintik bersekutu dan bekerja sama menempel pada wadah yang sama,,,sampai di sini apakah sudah ada gambaran tentang bintik putih?  jika belum yukk kita ceritakan lagi...ada beberapa gambaran tentang bintik putih entah itu corak pada bulu, belang pada kulit atau penyakit jamur yang tercetak indah di kulit, hehehe.... mari kita ceritakan bintik putih pada opsi ketiga dari gambaran diatas... jamur ada yang di makan ada pula yang euakkkk....enggan untuk di makan bahkan kerap kehadirannya tak di inginkan, jamur ini wabah bagi manusia utamanya pemuda-pemudi yang kalau lagi puber,,,di situlah puncaknya mereka ingin tampil sempurna di mata lawan jenis mereka... apalagi kalau sudah punya gebetan,, ahhay rasanya gimana gituhh...tapi bintik putih kerap jadi penghalang membuat seseoarang tidak pede,,,masih bagus kalau bintiknya di tempat yang tersembunyi, masih luput dari penglihatan sang gebetan tapi yang masalah kalau bintiknya