Berharap Menggarap

Titik terbawah dari harapan seorang petani adalah hasil apa yang iya peroleh dari garapannya...
cukup itu saja!!!,
meminta lebih dari itu adalah kemunafikan,
dan tak pernah selama ini terdengar kata bahwa si petani munafik akan tanam tanamannya..
oh susngguh tidak pernah kecuali si petani terkontaminasi dengan garapan politik,
mungkin iya! ....
kata menafikkan hasil akan harapan lebih condong pada perpolitikan,
karena di situlah orang saling menggarap saling mengharap dan saling behadap...
tipuan dan taktik semacamnya tak terhindarkan.
Aku mau jadi petani yang menggarap ladang milik ku sendiri.
Tak mau ku menyentuh ladang orang lain.
Seperti halnya istri yang dalam surah annisa di ibaratkan ladang...
toh sudah jelas kalau ladang yang lain kita garap tentu ada yang marah....
Berharap dari si petani semoga hasil dari garapan pasti-pasti saja,,,
tidak kering kehangusan dan tidak pula tak tumbuh karena malu muncul ke permukaan,,,
yang akhirnya tak ada yang bisa kita makan...
berharapku juga agar kelak masih ada yang bisa di garap

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terlantar

Berlaga di Tengah Padatnya Kemacetan Ekonomi