Berlaga di Tengah Padatnya Kemacetan Ekonomi

Hari ini selasa 16,02,2016 kujejalkan hayalanku pada roda kehidupan di bumi pertiwi ini, bukan tak mungkin setiap kepala membawa sebait kata untuk di lemparkan, bukan tak mungkin sekelompok manusia beradu di arena balap dalam ajang formula kehidupan, siapa yang akan menang? Tentu yang tercepat yang memiliki tim hebatlah yang akan menguasai arena. Demi tujuan memenangkan pertarungan berharap tropi penghargaan dapat ia genggam...demi suatu masa depan, di negri yang penuh dengan pradaban dengan status sosial yang terpandang di tengah peliknya ekonomi yang menerjang dengan sejutah masalah tentang kejahatan (pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan pembegalan), beharap hidayah akan datang pada pemerintah yang memegang kekuasaan, berhenti korup beribadah dengan tenang, memiliki amal yang berlimpah agar tenang kelak di peristirahatan, diakhir suatu penantian.

Seketika khayalanku buyar tatkala suster cantik memanggilku,,, “dek..adek. bapa’nya saya tensi dulu yah! Skalian gulanya juga akan saya cek”. Silahkan sust jawabku sedikit pelan krena masih terbawa khayalan...
Bergegas aku bangkit dari tidurku membasuh muka yang kusam ini dengan sedikit jerawat manis menghiasinya, berrrr.... dinginnya air di rumah sakit ini membuat wajahku sedikit kaku namun terasa fress.
Ahhh... aku baru ingat hari ini saya masuk kerja, seketika itu pula saya pamit sama sepupuku, “aku pergi dulu yah..tolong jaga bapa’.!” “Ok”... jawabnya santai.

Jam 8 kurang 30 tepatnya jam 7:30 angka itu setidaknya tertera di layar Hp ku, aku menuju pada kekasihku si mio merah merona yang selalu ada menemani di tiap perjalananku, hehee kekasih yang tak nyata namun stidaknya ada bagiku untuk ku jadikan kekasih walau ku tak pernah bertanya tentang perasaannya padaku,hehheee

Aku mulai mengelus bodinya yang tampak kusam dan penuh dedaunan,,, aku baru ingat semalamkan hujan deras... aduh pantas ia terlihat kumal bgini, kasihan juga kekasihku ini, disaat ia butuh, aku tak ada di sampingnya... maafkan aku yah!!! Dengan gesit tanganku mengambil kanebo aku mulai memainkan tanganku diatas bodinya mengelusnya sampai di daerah yang tersempit sekalipun, akupun mulai mendapatkan ritme permainan tangnku ini stengah jam kemudian aku mencapai kesenangan dan kegembiraanku...
Clingggggg tradaaaaa kekasihku kini kinclong mulus tanpa noda, saatnya untuk mengajaknya jalan”... brangkat!!!

Diera ini dimana kendaraan roda dua jadi pilihan bagi sebagian orang, katanya untuk menghindari penumpukan kendaraan, whattttt????? Penumpukan kendaraan? Wetssss tenang! Itu bahasa latin dari yang namanya KEMACETAN, heheee tanpa kusadari di tengah khayalanku yang sibuk membayangkan tentang kemacetan, kini aku betul-betul di perhadapkan pada situasi yang nyata..WOW WOW WOW macetnya ada di dpan mata bahkan sangat nyata pemirsaaaa,,, aduuhh jngan lebayyyy dehh... kan udah sering dapat yang beginian bahkan jadi konsumsi sehari-hari.

Ok untuk mengatasi kemacetan... ini terdiri dari 5 poin, baiklah kita mau bahas per poin atau perkalimat? Intrupsiiiii... iyappp saudara yang intrupsi ada yang mau di intrupsikan? Woiiiii kita tdak lagi sidang pleno kan? Emm... heheeh aku lupa, thanks for your intrupsion. Ok siappp

Yang pertama, Jika kita menghadapi masalah kemacetan, carilah ruang yang kosong setidaknya bisa dilalui stir motor.
2. jika poin pertama tdak ampuh untuk meloloskanmu dari macet maka poin kedua jadi solusi, berkendaralah di pinggir jalan karena di pinggir jalan biasanya lancar-lancar saja...
3. jika yang kedua juga tak ampuh maka carilah terotoar atau jalur pejalan kaki, meskipun ini ilegal namun tak mengapa, pemerintah enggan pula memerhatikan itu.
4. jika yang ke tiga juga tak ampuh semoga yang keempat ampuh untuk atasi kemacetan, ini cukup extrme sebenarnya dan hanya orang yang punya nyali besar yang bisa melewatinya. Yaitu yaitu yaitu... gesat gesit nyalip kanan kiri ada celah lewatin aja, yakin akan membawamu pada tujuan. Kalau nggak kerumah sakit pasti ke surga, hehehe kidding.
5. jika semua poin diatas meragukan hatimu maka yang kelima ini sangat ampuh untukmu mengatasi kemacetan, cukup jual kendaraanmu dan beralih ke speda yang hemat energi yang mampu membuat tubuhmu sehat. Itu!!!

Roda ekonomi selalu berputar kemacetanpun kian mewabah merambah sampai ke plosok negri, berharap pemerintah ada solusi bagi kita yang selalu beraksi di tengah terik matahari Yang memanas, panasi kulit sampai gosong bau terasi, bahkan menangisi kaum yang memiliki tradisi yang mengatakan “kemacetan adalah rezeki bagiku dan akan ku dapatkan sesuap nasi” yah mereka penjual asongan dan pedagang kaki lima yang selalu di cari” oleh satpol PP untuk di tertibkan tanpa ampun apalagi mengasihani, wooiii... mereka butuh makan, mereka berhak hidup, mereka juga manusia. Mana hatimu??? Rasa ibah itu? Apakah telah tiada? Kami bertanya, kapan kau jawab?

Harapan selalu ada untuk menghibur kita walau ekonomi setiap waktu mencekik kehidupan kita, kesyukuran akan hal yang kita punya adalah keampuhan yang luar biasa untuk mendapat nikmat dari-NYA “barang siapa yang mensyukuri nikmatku maka akan ku tambahkan nikmat baginya” inilah ayat yang saat ini selalu terngiang di kepalaku ini. Semoga kita sama dan satu dalam mensyukuri nikmatmatnya. Maka nikmat mana lagi yang kamu dustakan bacalah surah Ar-rahman...!!!

Untuk saudara(i)ku aku bukanlah makhluk yang sempurna namun kesempurnaan jadi perinsip bagiku untuk mengerjakan dan menjalani aktivitasku,Aku bukan pula makhluk super namun aku yakin sesuatu yang super hanya milik-NYA semata,
Aku bukan juga artis yang terkenal yang namanya sampai ke penjuru dunia, namun yang aku tau aku akan selalu ada dalam doa dari setiap muslim yang ada di muka bumi ini.

Rasanya waktu ini sangatlah singkat, kita sudahi pertemuan kita. Pada pena ku menggenggam pada kertas ku menulis dan padamu ku berharap untuk membacanya... tulisanku singkat namun aku berharap kita tidak sesingkat itu untuk melupakan dan mengabaikannya karena dari tulisan kita tahu dunia, membacanya membuatmu tahu bahwa dunia bukan hanya apa yang kamu tahu namun apa yang juga mereka tahu. Ini pengetahuanku aku bagi padamu karena aku suka untuk berbagi. Berbagilah maka kau akan di beri. Salam semangat!!!

RS. Wahidin Sudirohusodo, Makassar 16,02,2016.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Ingin Berubah

Pemimpinku Jangan Kau Lari Lagi! (411)

Larut dalam Nafsu