Terlantar
Oleh: Riswan Amir
Duduk aku dirundung pilu
berpakaian kusam dan lusu
Ku menuai asa penuh nafsu
Seakan tiada tempat aku mengadu
Bak kucing yang terlantar kehilangan induknya
Aku sadar aku tiada berpunya
Bahkan tiada tempat untukku bertanya
Kemana akan kubawa tubuh ini dengan segenap kemalangannya
Orang-orang seakan tiada perduli
mereka kerap mencibir dan memaki
Aku bagai di lempar batu dari segala sisi
Air mataku berderai dengan jiwa yang merinti
Adakah aku akan berputus asa?
Bukankah itu adalah perbuatan nista dan dosa
Aku tak akan menyerah dari mereka yang berkuasa
Karena disisiku ada tuhan yang Esa.
Duduk aku dirundung pilu
berpakaian kusam dan lusu
Ku menuai asa penuh nafsu
Seakan tiada tempat aku mengadu
Bak kucing yang terlantar kehilangan induknya
Aku sadar aku tiada berpunya
Bahkan tiada tempat untukku bertanya
Kemana akan kubawa tubuh ini dengan segenap kemalangannya
Orang-orang seakan tiada perduli
mereka kerap mencibir dan memaki
Aku bagai di lempar batu dari segala sisi
Air mataku berderai dengan jiwa yang merinti
Adakah aku akan berputus asa?
Bukankah itu adalah perbuatan nista dan dosa
Aku tak akan menyerah dari mereka yang berkuasa
Karena disisiku ada tuhan yang Esa.
Komentar
Posting Komentar